Postingan

[GALERI] Ngobrolin Karya, Ngobrolin Sastra - 5 April 2019

Gambar
Edi AH Iyubenu sedang berbagi kisah  Sesi Ngobrolin Sastra Penampilan Omah Dongeng Marwah Sedikit Oleh-oleh untuk Pak Edi Ngobrolin Karya Musikalisasi Puisi Omah Dongeng Marwah Jihan setelah baca puisi Berkisah Tertawa   Moderator Ali Sofyan Nilam, penulis buku "Aku Bisa Baca" Mail, perwakilah penerbit yang menerbitkan buku "Yang Asing di Kampung Sendiri" Bercerita tentang proses kreatif Dari Kresek Kudus pun berkisah tentang buku kumpulan puisi tentang sampah Ariel Yanuar, MC andalan Kofiku Nilam menunjukkan buku karyanya Penuh canda tawa Mangir Chan dari Omah Gatra Undaan membacakan puisinya Dua MC kece Orion sedang live painting Tsaqiva Kinasih Gusti Puisi dan Teatrikal Live Painting Tiyo Ardiyanto membaca puisi Penampilan Omah Dongeng Marwah Panita Kofiku sempat berfoto dengan Pak Edi Dokumentas...

Tips Agar Anak Gemar Membaca

Gambar
Bulan Februari kemarin, kebetulan saya diundang di Playdate Yuk Main untuk sharing bersama Moms dalam Parent's Corner . Temanya asyik banget: literasi keluarga. Awalnya saya sudah nyiapin poin-poin yang mau saya bahas, tapi pas udah berhadapan dengan Moms di sana, saya ngerasa wow! Ternyata yang saya hadapi bukan ibu-ibu yang 'bukan pembaca'. Justru yang tertarik hadir adalah mereka yang semula memang seorang pembaca, dan masalah mereka bukan pada 'anak susah diajak baca buku' tapi masalah-masalah yang lebih tinggi levelnya seperti dua anak rebutan minta dibacakan cerita, anak yang justru ke mana-mana bawa buku untuk dibaca, bahkan di acara keluarga sekalipun, dsb. Diskusi mengalir dengan lancar dan muncullah gagasan dan solusi segar dari peserta. Misalnya, untuk dua anak yang rebutan minta dibacakan cerita, tercetus solusi untuk meminta anak 'balapan' mengambil buku lalu berlari menghampiri ibunya. Siapa yang lebih dulu sampai, dialah yang dibacaka...

Puisi-puisi Mangir Chan tentang Sampah

Gambar
Mangir Chan* SAMPAH, SERAPAH, SRIPAH manatap raut wajah tanahku muram memendam sampah melihat sesak dada sungaiku engap tersumbat sampah memandang masam rona langitku hitam mengandung sampah jalan dan taman tak sepi dari sampah pasar, trotoar, stasiun dan terminal kotor oleh sampah lantas siapa yang salah? jika aturan kita tak kuasa mencegah jika budaya kita tak lagi mampu mengubah jika mental kita justru tak mengenal arah tak mengenal sampah semua saling tuding pembuang sampah dianggap otaknya miring seketika menguap kata-kata ke segala ruang dari mengumpat, melaknat hingga mengutuk tanpa gamang mereka membuang tanpa pikir panjang merusak lalu hilang melenggang meninggalkan jejak luka bagi tanah, air dan udara sedang kita hanya mampu menelan ludah berkacak pinggang, berpaling muka, lalu melempar hujah melantunkan syair amarah mulut busuk muntah serapah apakah kita tak tau ataukah memang tak mau tau jika karena ulah tangan-tangan liar semaunya memb...

[GALERI] NgabubuWrite 27 Mei 2018

Gambar