Sharing Kepenulisan Bersama Teguh Wibowo - Tamu Istimewa 20/1/2018

TEGUH WIBOWO

Lahir di Semarang, 13 September 1965. Anak kedua dari 7 bersaudara pasangan Parjo al Moh Sitar dan Karsiti.

Pendidikan dasar dan menengah ia selesaikan di SD Induk Pringgowijayamn, Kutoarjo, Kab, Purworejo, SMP Negeri 4 Kutoarjo, dan SMA Negeri 1 Kutoarjo. Adapun gelar sarjana S1 ia peroleh dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP Semarang (Sekarang Unnes), sedangkan S2 ia peroleh dari Program Pascasarjana S-2 Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Selepas kuliah, ia sempat menjadi jurnalis di beberapa media massa, sebelum akhirnya menjalani hidup sebagai guru, profesi yang dicita-citakannya sejak kecil. Narasumber Kurikulum 2013 ini kini bekerja sebagai guru di SMA Negeri 2 Semarang. Di sela-sela kesibukannya sebagai guru, ia sempat pula menjadi dosen di Universitas PGRI Semarang, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, tutor Universitas Terbuka UPBJJ Semarang, dan redaktur di Majalah Derap Guru.

Sejumlah buku telah ia tulis, yakni  Apa-Siapa Tokoh dan Potensi Jawa Tengah 1992, Penerbit Citra Almamater, Semarang, 1992;  Bunga Rampai Prestasi Jawa Tengah, Penerbit Citra  Almamer, Semarang, 1993; Soewardi dalam Dinamika Pembangunan Jawa Tengah, Penerbit Beranda, Semarang, 1997; Cinta Bahasa Kita Jilid 1-6, Penerbit Ganesha Exact, Jakarta, 2006; Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP dan MI Jilid 1-3, Penerbit Acarya Media Utama, Bandung, 2005; Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD dan MI Kelas I-VI, Penerbit Citra Aji Parama, Klaten, 2008; Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII-IX, Penerbit Citra Aji Parama, Klaten, 2004; Bahasa Indonesia untuk SMA Program Ilmu Bahasa Kelas  XI, Penerbit Pemkot Semarang, 2006; Bahasa Indonesia untuk SMA Program Ilmu Alam dan Sosial  Kelas XII, Penerbit Pemkot Semarang, 2006; Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD dan MI Kelas 4 dan 5, Buku BSE, BSNP, Jakarta, 2009; Siap Tempur UNAS Bahasa Indonesia SMP, Penerbit Diglosia, Yogyakarta, 2008; Siap Tempur UNAS Bahasa Indonesia SMA, Penerbit Diglosia, Yogyakarta, 2008; Siap Menghadapi Ujian Nasional SMA/MA 2009, Penerbit Grasindo, Jakarta, 2009; X Press UN, Penerbit Erlangga, Jakarta: Erlangga, 2015;  dan Language Teaching Techniques: Good Practices from Indonesia (kumpulan best practice guru Indonesia), Penerbit SEAMEO QITEP in Language, 2016.
Sejumlah tulisannya pernah dimuat di sejumlah media massa, seperti Suara  Merdeka, Derap Guru, Wawasan, MOP, Yunior, Inspirator, dll.


📚Diskusi📚

✒Pertanyaan:
Kapan Bapak mulai menulis?

📑Jawaban:
Saya menuis puisi sejak SMA, meski hasilnya -menurut saya tidak pernah bagus.
Mulai benar-benar belajar menulis saat menjadi wartawan, tahun 1993. Saya belajar dari majalah Tempo. Saya terutama mempelajari gaya dan teknik penulisan berita.

✒Pertanyaan:
Bagaimana mengatur waktu untuk menulis?

📑Jawaban:
Tak ada waktu khusus sih. Karena itu, saya sejak SMA selalu punya buku oret-oretan. Saya nulis segala yang terlintas di buku itu.

✒Pertanyaan:
Bagaimana biar konsisten menulis?

📑Jawaban:
Yang penting terus menulis, banyak membaca. Belajar menulis yang baik adalah dengan menulis sebanyak-banyaknya.

✒Pertanyaan:
Untuk penulis pemula menurut bapak yang perlu ditulis itu apa? Apakah sekadar tulisan qoute bisa menjadi tolok ukur kita agar bisa membuat tulisan puisi maupun yg lainnya menjadi bagus
Dan tolong berikan motivasi untuk menulis juga 😁

📑Jawaban:
Tulislah apa yang Anda alami, lihat, rasakan, atau Anda kuasai. Menulis bukanlah memilih kata dan mewujudkannya menjadi rangkaian kalimat. Menulis adalah menyatakan perasaan/pikiran yang diperkuat dengan data, fakta, bukti. Semakin banyak dan terpercaya datanya, semakin baguslah tulisan itu.

✒Pertanyaan:
Saya baca profil Bapak dari awal sampai akhir, jenengan termasuk produktif ya 😃. Banyak buku teks pelajaran juga. Bagaimana kiat-kiat menulis buku teks pelajaran? Apa ada aturan khusus untuk membuat buku tersebut? Terima kasih.

📑Jawaban:
Ada aturan penulisan buku. Dalam program penilaian buku pelajaran oleh Kemdikbud, biasanya Pusbuk (Pusat Perbukuan) mengeluarkan rambu-rambunya. Kalau mau mudah, pelajari buku yang sdh ada. Plajari gayanya, temukan kelemahannya, tambahkan ide-ide baru.

✒Pertanyaan:
Terima kasih
Salam, Pak Teguh
Pak Teguh biasanya menulis dulu, baru menyasar media, atau menentukan media dulu baru menulis sesuai karakteristik media tersebut?
Terima kasih

📑Jawaban:
Tentukan dulu medianya, lalu pelajari gaya tulisan-tulisan yang dimuat. Yang harus diingat: Tidak ada penulis yang bukan kutu buku.

✒Pertanyaan:
Bagaimana cara bapak mendapatkan inspirasi dalam menulis ketika pikiran sudah mentok tidak bisa melanjutkan menulis ketika menulis sebuah puisi dsb? Terimakasih

📑Jawaban:
Apa yang akan Adik lakukan jika kehabisan bahan saat membangun rumah? Berhenti lalu mencari lagi bahan-bahan untuk melanjutkannya, kan? Begitu pula dalam menulis.

✒Pertanyaan:
Selamat malam bapak. Salam kenal.
Saya ingin bertanya, bagaimana cara menyeimbangkan antara menulis puisi dan artikel? Kadang jika keseringan menulis salah satunya, yang satunya lagi akan menjadi kaku, tidak luwes lagi. Terimakasih

📑Jawaban:
Buat apa mencari keseimbangan? Tulis saja segala yang ingin anda tulis. Bisa jadi tulisan yang Anda buat tidak bisa selesai sekarang. mungkin pula baru bisa dimuat atau digunakan beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun mendatang. Saya punya tulisan yang baru terpakai lebih dari 5 tahun kemudian.

✒Pertanyaan:
Menurut bapak, tulisan yang layak baik dan layak masuk media itu bagaimana? Terimakasih

📑Jawaban:
Tak ada aturan baku tentang tulisan yang baik utk media. Tiap media punya kriteria yang berbeda. Karena itu, pelajari dulu tulisan-tulisan yang dimuat di kolom yang hendak Anda kirimi itu lalu buatlah seperti itu.
Yang layak masuk media tentu saja yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Tiap media biasanya berbeda.
Menurut saya, jangan terlalu terpaku untuk menulis agar dimuat di media. Niatilah mnulis untuk berbagi ilmu, berbagi pengalaman, berbagi perasaan sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan.

✒Pertanyaan:
Puisi seperti apa yang Bapak tulis, mengingat banyaknya rupa puisi sekarang ini. Dan penasaran dg salah satu puisi bapak, monggo jika mau berpuisi dadakan (macam tahu bulat saja 😅)

📑Jawaban:
INGIN SELALU KUEJA

ingin kueja nama-Mu
setiap pagi, mengiringi mentari mengusir malam
mengiringi ruap kabut penanda malam jekut
ingin kueja nama-Mu
ya, nama-Mu
kerna kutahu
selalu Kaupanggili namaku
agar segera kembali pada-Mu.


TENGGELAMKAN AKU

danau biru bagi perahu jiwaku, selamat pagi
lihatlah jiwaku rindu pengin mengapung di riak beningmu
sebagai angsa yang berenangan
menjelma sebagai ikan menyelam dalam kedalaman bening cinta
 (uh, kata yang paling kubenci karena tak bisa kukenal benar maksudnya)

danau biru, maafkan
penat perjalananku mengotori beningmu
memporandakan keheningan bukit-bukit di sekitarmu

danau biru, gulung aku dalam gelombang kasihmu
biar tenggelam ke dasar jiwamu.

✒Pertanyaan:
Selamat malam pak teguh
Selama bapak menulis, pasti pernah kan berada di titik jenuh dan rasanya malas sekali untuk menulis. Lalu, bagaimana cara bapak untuk menghadapi hal itu? Ada yang bilang kalo menulis itu tidak bisa dipaksakan, sedapatnya ide yang muncul saja. Tapi kalau kita tidak memaksa untuk menulis, maka pasti selama nya tidak akan menulis.

📑Jawaban:
Ya. Pada kondisi tertentu memang harus dipaksa. Untuk itu, tetapkan target. Misalnya, target untuk menulis LKS untuk murid-murid sendiri (Eeee, siapa tahu kelak ada yang ingin menerbitkannya), target untuk menulis renungan harian di facebook, target untuk menulis buku kumpulan puisi, dsb. Saya beruntung karena diperkenankan Tuhan menjadi wartawan, sehingga dipaksa selalu menulis. Saya juga beruntung sering diminta untuk menulis oleh penerbit sehingga dipaksa untuk terus menulis.

📚Motivasi Penutup📚

Saya harus berterimakasih karena diajak untuk belajar bersama. Ilmu saya sangat tidak seberapa, sehingga harus terus belajar dan tak pantas menyebut "mengajar". 

Pesan saya: Teruslah menulis! Tanamkan dalam hati: KARENA MENULIS, SAYA ADA!