Nasi Hari Itu - Puisi Fadlillah Rumayn
Nasi (c) Pixabay |
Nasi Hari Itu
; Reyhan M Abdurrohman
Oleh : Fadlillah Rumayn
Sisa nasi hari itu, tegun yang macet
Lelaki itu memiliki ribuan pintu
Sepur yang menunggu
Ia mengantar ibunya
kepada salsabila
Seratus hari melangkah jauh
Lelaki itu masih memiliki ribuan pintu
Sepur menunggu
Ia masih melukisi stasiun itu dengan buku-buku
Hujan pagi-pagi bertamu
Lelaki itu memenuhi ransel dengan resep-resep
Barangkali di antara pintu
menyediakan nasi dan tegun hari itu
Sementara sepur masih menunggu
22 November 2018
====================
Fadlillah Rumayn, menyukai petrikor.
Berdiam di @fadlillah_rumayn
No comments: