Sharing Kepenulisan Bersama Ansar Siri - Tamu Istimewa 22/9/2018

Sekilas Tentang Ansar Siri

Ansar Siri, penulis yang kesehariannya juga bekerja di perusahaan retail di Makassar. Seorang bookstagramer di @ansar_siri. Sudah menerbitkan beberapa novel. Novel terbarunya berjudul “My Real Boy” terbit di Penerbit Buku Pintar Indonesia dan edar di seluruh toko buku di Indonesia. Beberapa novelnya juga masih dalam proses terbit di beberapa penerbit. Beberapa ceritanya juga bisa dibaca secara gratis di wattpad @ansarsiri.


Pertanyaan:
Sejak kapan Kak Ansar hobi baca, dan mulai menulis?

Jawaban:
Suka baca dari SMP. Tapi masih komik.  Mulai baca novel dan yang berat-berat, saat SMA.
Kalau nulis sih dari SMP. Tapi bisa merampungkan novel, saat di SMA. Dan bisa dibilang mulai serius belajar menulis sejak awal tahun 2016.


Pertanyaan:
Kak Ansar kan kesehariannya bekerja di perusahaan retail, bagaimana membagi waktu buat baca dan menulis.

Jawaban:
Baca biasanya sambil lalu. Saat ada kekosongan saja. Kalo nulis, berseberangan dengan jam kerja. Kebetulan pekerjan saya shift. Jadi kalau masuk pagi, nulisnya malem. Kalo masuk siang, nulis pagi sampai sebelum berangkat kerja.


Pertanyaan:
Kak Ansar biasanya mendapat ide/inspirasi dari mana? Contohnya di novel terbarunya "My Real Boy" yang sudah edar di toko buku?

Jawaban:
Dari mana aja, sih. Mungkin ini agak unik, beberapa novel yang sudah kurampungkan, biasanya idenya berawal dari satu kalimat yg melintas tiba-tiba. Kalimat itu kemudian aku dalami, dan kemungkinan besar jadi tagline.

Misal MRB, dari tagline, "Gue jatuh cinta sama puisi lo, tapi belum tentu sama lo!".

Nah, dari situ mulai muncul topik utama yg kemudian jadi plot twist dalam novel itu. Kemudian aku hubungkan juga dengan sesuatu yg pernah rame diomongin di facebook waktu itu.


Pertanyaan:
Wah keren ya. Jadi di facebook pun bisa jadi sumber inspirasi.
Nah untuk riset dalam menulis bagaimana kak?

Jawaban:
Aku lebih sering googling. Dan nanya teman-teman di tempat kerja. Aku suka tiba-tiba nodong mereka. Misal bagaimana reaksimu kalo dibohongi, suka cowok cuek atau alay? Dll.


Pertanyaan:
Bagaimana ceritanya Kak Ansar bisa jadi bookstagramer?

Jawaban:
Saya tertarik sama foto-foto buku cantik bookstagramer. Terus nyoba motoin buku sendiri. Akhirnya beli pernak-pernik. Terus gabung di komunitas. Nyemplung, deh.

Tapi awal kenal sama teman-teman bookstagramer, karena waktu itu disuruh penerbit buat nyari untuk diajak kerjasama review. Akhirnya sharing dan ujung-ujungnya aku keseret juga.


Pertanyaan:
Saya mau bertanya bagaimana cara mengatasi writerblock  disaat kita sedang asyik-asyiknya menulis

Jawaban:

Aku pake rumus penjumlahan.
2 + 3 = 5
Sesederhana itu. Saat menyusun cerita, biasanya di kepala sudah banyak lompatan-lompatan peristiwa. Hanya saja menghubungkannya yg terkadang sulit.
Begini, menulis tidak harus selalu berurut dari A-Z. Bisa jadi kita nulis K dulu, terus nulis B, atau yang lain.
Lebih jelasnya gini, kalo mentok, coba tulis yang ada dibayangannya aja dulu.
2 + ... = 5
Kalo 5 sudah diketahui, maka dengan sendirinya ... akan terisi.
Kalo kita mentok di tengah, coba tuliskan endingnya, atau kejadian setelahnya. Mungkin dari situ kekosongan tadi bisa diatasi.

Pertanyaan:
Pertanyaan saya Genre yang digunakan apa, nih?
Dan bisa kasih kiat-kiat buat kami biar bisa continue agar jadi penulis  yang produktif nulis apalagi saat moody.

Jawaban:
Genre apa saja boleh. Aku malah suka nyoba-nyoba. MRB teenlit. Baru-baru ini aku kelarin "Jati dan Cendana" yang genre-nya young adult. Naskah yg kemarin lolos di Elexmedia malah fantasi.

Tidak ada kiat khusus, sih. Kuncinya rutin. Menurutku, menulis bukan soal bakat, tapi kemauan.


Pertanyaan:
Jadi gini kak, setiap saya mau menulis, saya selalu berhenti ditengah jalan, dan terkadang malas, dan terkadang juga bingung mau nulis apalagi. Nah bagaimana cara mengatasi dan apa yang harus dilakukan?

Jawaban:
Pasang target. Pahami lebih dalam, apa tujuan kita menulis.


Pertanyaan:
Bagaimana cara menulis showing dengan bahasa yang halus dan tidak kebaca norak?

Jawaban:
Paparkan sedetail mungkin, bangun imajinasi pembaca, tapi jangan langsung seutuhnya. Sisakan ruang untuk mereka lanjutkan sendiri. Biar gak norak, fokus sama suasana dan perasaan dalam diri tokoh. Jangan terlalu banyak menyebutkan hal tidak penting.
Untuk contoh, banyak buku bagus yg bisa dijadikan referensi. Ingat, ya, saya juga masih pemula. Dicontohkan pun, belum tentu langsung klik. Menulis itu soal jalinan rasa yang dibangun dari awal hingga akhir. Kalo dadakan, beda lagi. Kecuali untuk mereka yang memang sudah master.


Pertanyaan
Bagaimana bang nguatin mental buat jadi penulis. Saya mungkin sering ikutan event buat buku antologi saja masih gagal. Gimana mau bikin solo buku atau novel. Ditolak memang gak enak.

Jawaban:
Saya suka pelihara iri positif dalam hati. Liat orang karyanya dimuat koran, iri. Liat orang lolos mayor, iri.

Lama-lama capek iri. Ya udah, dengan sendirinya bakal berusaha lebih keras biar bisa seperti mereka.

Kalo soal ditolak, mah, biasa. Ditolak itu banyak faktor. Gak melulu karena naskah kita jelek.


Pertanyaan:
Bagaimana dukungan dari istri, kak? Tentang kesibukan menulis kakak..

Jawaban:
Untuk hal ini saya patut bersyukur. Di sinilah saya semakin yakin, Tuhan selalu ngasih yang kita butuhkan. Ngambek karena dicuekin nulis pasti pernah. Namanya juga cewek. Manusiawilah. Tapi terlepas dari itu, dukungannya luar biasa. Yang penting tidurnya tidak terlalu larut dan ingat makan. Itu pesennya.

Sekian, terima kasih
Admin Kofiku