Materi

[Materi][twocolumns]

Milad ke-3 Kofiku Menghadirkan Novelis Sayfullan

Perpustakaan Daerah Kudus
Sayfullan sedang menceritakan proses kreatifnya menulis

Minggu (22/7) kemarin, Komunitas Fiksi Kudus (Kofiku) merayakan milad ke-3 yang seharunya jatuh pada tanggal 14 Juli di Aula Perpustakaan Daerah Kabupaten Kudus. Acara yang dikemas dalam Gelar Wicara Kepenulisan itu menghadirkan Sayfullan, novelis muda inspiratif yang sudah menerbitkan tujuh novel dan beberapa cerpen.

Sekitar pukul 9.30 acara dimulai oleh pemandu acara; Icha dan Ariel Yanuar. Selajutnya dibuka dengan  pembacaan puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Selamat Pagi Indonesia” oleh Dimas Nugraha. Hadirin hening sejenak, khidmat mendengarkan dan menyaksikan penampilan lantang Dimas.

Ketua Kofiku, Reyhan M Abdurrohman pun memberikan sambutan setelahnya. Beliau memaparkan bahwa di tahun ke tiga ini Kofiku sudah menerbitkan dua buku antologi, yakni antologi cerpen yang berjudul “Sekawanan Gagak di Jurang Babi Yar” dan antologi puisi berjudul “Kata Kota”. Selain itu Kofiku juga mengadakan kelas diskusi daring di grup whatsapp setiap malam minggu. Pict Book dan Novel keroyokan pun masih dalam tahap penggarapan.

Sebelum masuk pada acara inti, didahului dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sayfullan diberi kehormatan menerima potongan pertama. Masuk acara inti, Sayfullan menjawab pertanyaan dari Arif Rohman selaku moderator dengan lugas dan santai. Terkadang hadirin dibuat terpingkal dengan jawaban yang disisipi humor segar. Hadirin pun terlihat antusias mendengarkannya.

Perpustakaan Daerah Kudus
Sesi Tanya Jawab

Sayfullan menceritakan proses kreatifnya menulis novel; bagaimana mengolah ide dasar, bagaimana mengembangkan premis hingga mengatasi writer block. Baginya tidak ada writer block kalau mempersiapkan outline-nya terlebih dahulu. Penulis yang baru saja mengganti nama pena menjadi Nara Lahmusi di novel ke-8 berjudul “Thing About Him” ini pun menceritakan kisah dirinya yang punya semangat hidup karena menulis, setelah divonis gagal ginjal. Baginya menulis itu menyembuhkan. Sebelum acara selesai, Sayfullan juga memberikan pengetahuan seputar gagal ginjal dan tips kesehatan agar ginjal tetap sehat seperti: banyak minum air putih, tidak terlalu banyak duduk, istirahat cukup dan tidak terlalu sering minum minuman berenergi.

Peserta yang bertanya mendapatkan sebuah novel karya Sayfullan. Ada juga penghargaan bagi peserta yang datang paling awal pun mendapat buku dari Kofiku. Di sela-sela acara pun diumumkan pemenang latihan menulis Flash Fiction Fantasy yang jatuh pada Shofia HDN. Foto bersama adalah tanda bahwa acara telah selesai. [RMA]

No comments:

Kegiatan

[Kegiatan][bleft]

Karya Kami

[Karya Kami][bleft]

Galeri

[Galeri][twocolumns]