Perihal Pragina - Puisi Reyhan M Abdurrohman
Perihal Pragina
Oleh : Reyhan M AbdurrohmanRindu kembali membawaku ke Balai Banjar
Kutemui pragina yang sekarang kunamai kekasih
Eloknya tak tertranskipkan pada bahasa apa pun
Namun tak kutemukan jejaknya mangigel
Apa-apa yang kuyakini tentang setia
Raib seketika
Tak seperti penjor-penjor yang utuh berdiri melengkung di pinggir-pinggir marga
Kukais harapan pada Sang Hyang Widhi Wasa
Di Pura yang dulu kau pernah ajak aku sembahyang
Nubuat langit membawaku pada Kute
Menyibak turis-turis yang menghitamkan diri
Berlaku pasrah matahari menggagahi
Seperti aku yang hampir menyerah pada setia yang punah
Andai cerita ini selayaknya ombak yang menciumi pantai
Dan anak-anak pesisir yang bahagia karena kerajinan kerangnya bertukar uang
Namun tak ada mangigel di sini
Dan aku seperti orang asing yang tersesat di antara penjual sirat
Apakah ini perihal Tanah Lot
Saat kau tegas tak mau ke sana
Tapi kupaksa menghampiri
Demi mencari suara mistik kecak di atas karang berlatar separuh matahari
Dan kau takut apa-apa yang terjadi
Tapi aku tak percaya
Pada apa-apa yang tak ada landasan logika
Pragina nyeledet
Ngumbang
Nyeregseg
Menawan berbalut pangangge ngigel yang meriah
Dan papayasan khas tegas
Tak kutemui lagi
No comments: