Materi

[Materi][twocolumns]

Syiar Satu Buku ala Pencinta Kisah Fiksi - Catatan Kopdar 5 Februari 2017


Pada Minggu, 05 Januari 2017 lalu kami menggelar kopdar (kopi darat, red) di Taman Krida Kudus. Agenda kopdar yang terbilang dadakan tersebut adalah menceritakan kembali atau me-review buku yang sudah dibaca, atau buku favorit. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing anggota yang hadir dipersilakan menceritakan secara singkat tentang isi buku, amanat dan pesan serta kesan dari buku yang dibahas tersebut.

Selain itu, kami membahas tentang donasi buku untuk Ruang Baca Petrikor yang digagas oleh Fadlilah Rumayn di Desa Glagah Waru Undaan Kudus. Alhamdulillah, ada yang datang memberikan donasi berupa buku bekas layak baca yang jumlahnya cukup banyak. Kami berharap akan banyak lagi orang yang memberikan donasi kepada Petrikor, sehingga ruang baca tersebut dapat memuaskan hasrat membaca anak-anak di sekitar.

Kemarin, senin 06 Februari 2017 acara kopdar kami diberitakan dalam Koran Suara Merdeka pada halaman 21 dengan judul "Syiar Satu Buku ala Pencinta Kisah Fiksi". Adapun beritanya yang kami kutip dari berita.suaramerdeka.com/smcetak/syiar-satu-buku-ala-pencinta-kisah-fiksi/ dapat dinikmati di sini juga.


Syiar Satu Buku  ala Pencinta Kisah Fiksi

JIKA ada perintah syiar "sampaikan meski hanya satu ayat," Komunitas Fiksi Kudus (Kofiku) mengamalkannya dengan bersyiar satu orang bercerita satu buku. Komunitas literasi yang beranggotakan pelajar, santri, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga ini, berkumpul di Taman Krida, Kabupaten Kudus, Minggu (5/3) pagi.

Pada kegiatan kopi darat (temu komunitas-Red) bertajuk "buku yang saya baca" itu, setiap anggota menceritakan kembali satu buku yang telah dibacanya. Mereka juga menceritakan pengalaman membaca dan seputar buku yang mereka baca.

Arif, anggota Kofiku menceritakan ulang cerita pendek Robohnya Surau Kami yang ditulis oleh AA Navis. Cerpen itu merupakan teguran bagi orang yang sibuk kerja hingga melupakan ibadah. Sebaliknya, ada juga yang sibuk beribadah, namun meniadakan kerja.

Mita yang menggemari novel-novel Tere Liye masih malu-malu menceritakan ulang buku yang dibacanya. Ia hanya merekomendasikan anggota Kofiku lainnya untuk sesekali menikmati karya-karya Tere Liye.

Ketua Kofiku Reyhan mengatakan, kopdar itu menjadi upaya komunitas untuk membudayakan kegemaran membaca di kalangan anak muda. 

"Jika ada 10 orang di sini, itu berarti ada berbagi 10 kisah, isi buku, dan ilmu di kegiatan ini. Lebih banyak orang, akan ada lebih banyak lagi orang yang membaca dan bercerita," kata Reyhan. Reyhan menceritakan kembali buku Kambing dan Hujan karya Makhfud Ikhwan yang ia baca.

Menurutnya, buku Pemenang I Sayembara Novel DKJ 2014 itu, banyak mengupas isu perbedaan yang belakangan juga menjadi isu nasional. 

"Novel ini pas menggambarkan karut-marut kondisi sosial saat ini. Misalnya saja sejumlah orang yang karena tidak terima omongan orang lain, kemudian melaporkannya ke polisi," ujarnya. Kisah roman dalam novel itu juga menjadi hidup dalam balutan sejarah tokoh-tokohnya.

"Peristiwa PKI yang masih menjadi pokok bahasan hingga saat ini, juga disinggung dalam novel ini. Buku ini mengajarkan bahwa perbedaan adalah hal yang wajar, perbedaan itu dipersatukan," katanya.

Ruang Baca


Tak hanya menghidupkan budaya literasi, Kofiku belakangan juga berinisiatif membangun ruang baca yang mereka sebut Petrikor. Ruang baca itu digagas oleh Fadlillah, salah seorang anggota Kofiku.

Ruang baca itu dibangun berawal dari keresahan Fadlillah melihat sulitnya akses buku dan sepinya inisiatif membuka taman baca di tempat tinggalnya, Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

Fadlillah pun merelakan koleksi bukunya dibaca orang lain di Petrikor. Belakangan, banyak anggota Kofiku yang juga mendonasikan bukunya ke Petrikor.

Selain membaca, Kofiku merangsang kreativitas anggota dengan menyusun antologi cerita pendek. Antologi cerpen berjudul Sekawan Gagak di Jurang Babi Yar karya anggota Kofiku, yang dirilis November 2016. (Saiful Annas-27)

No comments:

Kegiatan

[Kegiatan][bleft]

Karya Kami

[Karya Kami][bleft]

Galeri

[Galeri][twocolumns]